Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan, Seyogyanya setiap guru dari semua level senatiasa rutin meyelenggarakan penelitian terhadap setiap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Dalam hal ini, Penelitian Tindakan kelas menjadi solusi sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap Pendidik.
Berikut Sistematika yang umum digunakan dalam PTK.
Bagian Pembuka
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (bila ada)
Daftar Gambar (bila ada)
Daftar Lampiran
Abstrak
Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Pembatasan Masalah
1.4. Perumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1. Landasan Teori
2.2. Penelitian yang Relevan
2.3. Kerangka Berpikir Penelitian
2.4. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian
3.2. Subjek Penelitian
3.3. Sumber Data
3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.5. Validasi Data
3.6. Analisis Data
3.7. Indikator Kinerja
3.8. Prosedur Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Kondisi Awal
4.2. Deskripsi Tiap Siklus
4.3. Pembahasan Tiap dan Antar Siklus
4.4. Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Implikasi
5.3. Saran-saran
Bagian Penunjang
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran
Kamis, 05 Juni 2014
Sistematika PTK
Jumat, 25 Mei 2012
Ajari Anak Mengenal Tuhan
Dalam keseharian sebagian Orang tua barangkali pernah mengalami dimana anaknya menanyakan "mah Allah itu siapa sih?"...
Pertanyaan seperti itu boleh jadi mncul pada anak usia pra sekolah, ini dikarenakan rasa keingin tahuan mereka sangat tinggi.
Saat
anak bertanya tentang Tuhan, jangan berpikir terlalu dalam untuk
mencari jawabannya. Jelaskan saja sesuai dengan tingkat kemampuan anak
berpikir. Misalnya, “Tuhan itu tak dapat dilihat, tapi bisa kamu
rasakan.” Anda juga bisa mengatakan, “Tuhan akan menjagamu, dan selalu
tahu apa yang kamu lakukan.”
Dan jangan salah jika anak tidak akan berhenti sampai sini...Di usia prasekolah, anak sedang
penasaran dengan keberadaan Tuhan di dalam dunia kecilnya. Menurut Myrna
Shure, Ph.D., pengarang Raising a Thinking Child, “Memikirkan tentang
Tuhan menunjukkan tahap awal dari munculnya rasa empati pada anak.”
Saat
ia melakukan suatu kenakalan atau merasa hatinya sedang gelisah, ia
bertanya-tanya dalam hati, apakah Tuhan akan menjaga dan membantunya
dalam memecahkan masalah. Anda juga dapat membantu anak memahami konsep
keberadaan Tuhan dengan cara-cara berikut:
- Ajak ia memberi makan anak yatim piatu atau menyedekahi fakir miskin, dan katakan bahwa Tuhan sayang pada mereka yang mau berbagi.
- Mengenalkannya pada ritual keagamaan yang menyenangkan beserta maknanya, seperti berlebaran untuk umat Islam, dan hari Natal untuk umat Nasrani.
- Mengajarkannya doa-doa pendek yang mudah ia ikuti dan berikan penjelasan mengenai artinya.
- Membacakan cerita atau menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang menggambarkan kasih sayang Tuhan.
- Jangan lupa ajarkan pula bahwa Tuhan cinta mereka yang cinta kedamaian, jadi tidak boleh mendendam atau membeda-bedakan orang berdasarkan agamanya. (parenting)
Perkembangan Zaman: Pengasuhan Anak Berubah
Pekembangan Zaman senantiasa mengantarkan perubahan dalam setiap aspek. pun begitu dengan pengasuhan anak. Mengapa pola
mengasuh anak juga ikut berubah?
- Berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Dulu kita hanya tahu cara mendisiplin anak adalah dengan pukulan. Tapi seiring waktu, semakin banyak penelitian yang dilakukan dan menemukan dampak negatif membesarkan anak dengan pukulan. Kemajuan teknologi juga mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi tersebut, bahkan penelitian-penelitian terbaru mengenai pengasuhan anak.
- Perubahan di masyarakat. Dulu ayah adalah pencari nafkah utama dan ibu mengasuh anak. Kini, banyak pasangan yang sama-sama mencari nafkah dan meninggalkan anak di rumah bersama pengasuhnya. Perubahan ini tentu menyebabkan cara pengasuhan anak juga turut berubah.
- Pengaruh dari lingkungan. Tak bisa dipungkiri, pola pengasuhan anak sedikit banyak akan terpengaruh dari lingkungan sekitar ( balitasehat )